Dampak Susu Kaleng untuk Anak Kecil

Sampai saat ini semakin banyak orang yang mengkonsumsi susu. Semakin banyak pula produsen susu yang hadir dan bersaing dengan caranya masing – masing. Selain itu juga memiliki banyak jenis susu kotak, botol dan kaleng, contohnya susu kental manis Frisian flag. Tidak hanya dalam bentuk kaleng tetapi susu kental manis bendera memiliki banyak jenis yang bisa di konsumsi sesuai kebutuhannya.

Banyak juga orang yang berpendapat susu tidak memiliki Batasan usia sehingga siapa saja boleh mengkonsumsi. Namun pernyataan itu agak ditentang, pasalnya tidak semua jenis susu bisa di konsumsi contohnya bayi yang minum susu kental manis. Banyak yang mengatakan susu kental manis tidak baik di konsumsi oleh bayi karena akan memberikan dampak buruk.

Dampak Buruk Susu Kental Manis untuk Bayi

1. Kebutuhan yang sesuai usia

Terdapat studi yang mengatakan bahwa setiap kalangan umur membutuhkan kandungan nutrisi yang berbeda. Makan tidak bisa susu di konsumsi oleh semua usia hanya karena susu minuman yang menyehatkan. Disarankan untuk para orang tua mengelompokkan makanan dan minuman sesuai usia anak. Khususnya bayi yang belum bisa mencerna semua yang masuk ke dalam perutnya.

2. Pencernaan yang belum maksimal

Dalam organ tubuh bayi masih dalam masa penting perkembangannya. Sehingga sudah pasti belum bisa mencerna jenis asupan lain walaupun terdapat aturan boleh di konsumsi. Karena belum sebaik orang dewasa, bayi jangan diberi asupan lain karena akan bermasalah di bagian pencernaannya.

3. Risiko terkena penyakit serius

Seharusnya para orang tua sudah tahu jika memiliki anak yang masih bayi jangan diberi asupan sembarangan walaupun itu asupan sehat. Contohnya susu kental manis, karena bayi masih dalam masa perkembangan baik itu pencernaannya maupun kebiasaannya. Tidak ada solusi lain selain diberikan ASI yang memiliki kadar nutrisi dan gula yang pas untuk bayi, berbeda dengan susu jenis lain.

Susu sapi sudah boleh di konsumsi balita jika sudah berumur 1 tahun, karena dirasa umur 1 tahun bayi sudah mulai bisa mencerna makanan yang di konsumsinya seperti orang dewasa, walaupun tidak sebaik orang dewasa.